Jumat, 14 Desember 2012

C/C++ Loop

Misal akan dibuat suatu tampilan “Hello” sebanyak 20 kali. Tampilan ini dapat dibuat dengan menggunakan fungsi printf() sebanyak 20 kali. Hal ini bukan hal yang efisien untuk melakukan proses yang berulang-ulang. Proses perulangan akan lebih praktis jika dilakukan dengan statemen perulangan. Statemen perulangan yang dapat digunakan adalah for, while dan do-while. Dengan menggunakan statemen ini proses yang berulang cukup dituliskan sekali saja.
1. Statemen For
Statemen for mempunyai bentuk umum yaitu :
For(Awal;Akhir;Peningkatan) Statemen;
Awal adalah suatu ungkapan yang memberikan nilai awal suatu variabel.
Akhir adalah suatu ungkapan yang menunjukkan suatu kondisi yang harus dipenuhi supaya perulangan masih dapat terus dilakukan.
Peningkatan adalah suatu ungkapan yang merubah nilai-nilai variabel pengontrol perulangan setiap saat perulangan dilakukan.

Contoh 1 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int X;
For(X=1;X<=5;X++) printf(“Hello, Selamat Membaca \n”);
}
Bentuk Perulangan For Positif

Perulangan positif merupakan perulangan yang peningkatannya positif untuk variabel pengontrol perulangannya (misalnya X++).
Contoh 2 :
Perulangan positif dengan peningkatan nilai sebesar 1 setiap saat perulangan dilakukan untuk variabel pengontrol perulangannya, yaitu I.
# include <stdio.h>
main()
{
Int I;
For(I=-2;I<=3;I++) printf(“%d \n”,I);
}

Bentuk Perulangan For Negatif

Perulangan negatif merupakan perulangan dengan penurunan nilai (dari nilai besar ke nilai kecil) untuk variabel pengontrol perulangannya.
Contoh 3 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int I;
For(I=5;I>1;I–) printf(“%d \n”,I);
}
Bentuk Perulangan For dengan Blok Statemen

Perulangan dengan blok statemen memungkinkan sejumlah statemen di dalam blok diproses berulang-ulang.
Contoh 4 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int I,N;
Float X,Rata, Total=0;
/* Memasukkan jumlah Data */
printf(“Banyaknya Data ? “);scanf(“%d”,&N);
printf(“\n”);
/* Memasukkan masing-masing data dari i=1 ke i=N */
for(I=1;I<=N;I++) {
printf(“Data ke %3d ?”,I);scanf(“%f”, &X);
Total=Total + X;
}
Rata = Total/N;
/* Menampilkan Hasil */
printf(“\n”);
printf(“Banyaknya Data : %-3d \n”, N);
printf(“Total Nilai Data : %-10.2f \n”, Total);
printf(“Rata-rata Nilai Data : %-10.2f \n”, Rata);
}
Bentuk Perulangan For Bersarang
Suatu perulangan for dapat berada di dalam ruang lingkup perulangan for yang lainnya, bentuk ini disebut dengan perulangan for bersarang (nested for). Setiap perulangan ini menggunakan variabel pengontrol perulangan yang berbeda satu dengan lainnya.
Contoh 5 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int I, J;
For(I=1; I<=3; I++) {
For(J=1; J<=4; J++)
printf(“ (I=%d, Y=%1d)”, I, J);
printf(“\n”);
}
}
2. Statemen While

Bentuk umum dari statemen while adalah sebagai berikut :
While(kondisi) statemen;
Statemen dapat berupa statemen kosong, statemen tunggal atau blok statemen yang akan diproses berulang-ulang. Proses perulangan akan dilakukan jika kondisi yang diseleksi bernilai benar dan perulangan akan dihentikan jika kondisinya sudah bernilai salah.
Bentuk While Tunggal

Merupakan perulangan yang sangat sederhana.
Contoh 6 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int X;
X=3;
while(X<5) printf(“%d”, X++);
}
Bentuk While Blok Statemen
Perulangan yang terdiri dari banyak statemen, diapit dengan kurung kurawal ({}).
Contoh 7 :
# include <stdio.h>
Main()
{
Int Liter;
printf(“ Harga BBM \n“);
printf(“ Liter Minyak Tanah Premium Solar\n”);
printf(“————————————————————————–\n”);
Liter=1;
while(Liter<=10) {
printf(“% 03d % 12.2f %12.2f %12.2f \n”, Liter, Liter*3000, Liter*4500, Liter*3500);
X+=1;
}
printf(“————————————————————————–\n”);
}


Bentuk While Bersarang

Contoh 8 :

# include <stdio.h>
# include <math.h>
Main()
{
Int X, I;
printf(“ X 1/X X^2 X^3\n“);
printf(“ ———————————————–\n”);
X=1;
while(X<=10) {
printf(“%3d %8.5f ”, X, 1.0/X);
I=2;
while(I<=3) {
printf(“ %8.0f”, pow(X,I));
I++;
}
printf(“\n”);
X++;
}
}

3. Statemen do – While

Bentuk umum dari perulangan ini adalah sebagai berikut :
do statemen while(kondisi);
Statemen ini dapat berupa statemen kosong, tunggal atau blok statemen dan bersarang.
Perulangan ini hampir sama dengan perulangan while dimana perulangan akan terus dilakukan jika kondisinya bernilai benar dan akan dihentikan jika kondisinya bernilai salah. Perbedaan utama antara perulangan while dengan do-while adalah letak dari kondisi yang akan diseleksinya. Untuk statemen while, kondisi yang diseleksi terletak diawal lingkup perulangannya, sedangkan do-while, kondisi yang diseleksi terletak diakhir lingkup perulangannya. Ini berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh statemen do-while, karena untuk masuk pertama kali ke lingkup perulangan ini tidak diseleksi terlebih dahulu.
Contoh 9 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int X;
X=3;
Do {
printf(“%d”, X);
X++;
}
while(X<5);
}
Contoh 10 :
# include <stdio.h>
# include <math.h>
Main()
{
Int X, I;
printf(“ X 1/X X^2 X^3\n“);
printf(“ ———————————————–\n”);
X=1;
do {
printf(“%3d %8.5f ”, X, 1.0/X);
I=2;
do {
printf(“ %8.0f”, pow(X,I));
I++;
} while(I<=3);
printf(“\n”);
X++;
} while(X<=10);
}
Latihan
Buatlah program untuk memasukkan nilai-nilai ujian mahasiswa secara berulang, kemudian hitung total nilai dan rata-ratanya. Proses pemasukkan nilai dilakukan sebanyak jumlah dari mahasiswanya.
comments powered by Disqus