C/C++ Loop
Misal akan dibuat suatu tampilan “Hello” sebanyak 20 kali. Tampilan
ini dapat dibuat dengan menggunakan fungsi printf() sebanyak 20 kali.
Hal ini bukan hal yang efisien untuk melakukan proses yang
berulang-ulang. Proses perulangan akan lebih praktis jika dilakukan
dengan statemen perulangan. Statemen perulangan yang dapat digunakan
adalah for, while dan do-while. Dengan menggunakan statemen ini proses yang berulang cukup dituliskan sekali saja.
1. Statemen For
Statemen for mempunyai bentuk umum yaitu :
For(Awal;Akhir;Peningkatan) Statemen;
Awal adalah suatu ungkapan yang memberikan nilai awal suatu variabel.
Akhir adalah suatu ungkapan yang menunjukkan suatu kondisi yang harus dipenuhi supaya perulangan masih dapat terus dilakukan.
Peningkatan adalah suatu ungkapan yang merubah nilai-nilai variabel pengontrol perulangan setiap saat perulangan dilakukan.
Contoh 1 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int X;
For(X=1;X<=5;X++) printf(“Hello, Selamat Membaca \n”);
}
Bentuk Perulangan For Positif
Perulangan positif merupakan perulangan yang peningkatannya positif untuk variabel pengontrol perulangannya (misalnya X++).
Contoh 2 :
Perulangan positif dengan peningkatan nilai sebesar 1 setiap saat
perulangan dilakukan untuk variabel pengontrol perulangannya, yaitu I.
# include <stdio.h>
main()
{
Int I;
For(I=-2;I<=3;I++) printf(“%d \n”,I);
}
Bentuk Perulangan For Negatif
Perulangan negatif merupakan perulangan dengan penurunan nilai (dari
nilai besar ke nilai kecil) untuk variabel pengontrol perulangannya.
Contoh 3 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int I;
For(I=5;I>1;I–) printf(“%d \n”,I);
}
Bentuk Perulangan For dengan Blok Statemen
Perulangan dengan blok statemen memungkinkan sejumlah statemen di dalam blok diproses berulang-ulang.
Contoh 4 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int I,N;
Float X,Rata, Total=0;
/* Memasukkan jumlah Data */
printf(“Banyaknya Data ? “);scanf(“%d”,&N);
printf(“\n”);
/* Memasukkan masing-masing data dari i=1 ke i=N */
for(I=1;I<=N;I++) {
printf(“Data ke %3d ?”,I);scanf(“%f”, &X);
Total=Total + X;
}
Rata = Total/N;
/* Menampilkan Hasil */
printf(“\n”);
printf(“Banyaknya Data : %-3d \n”, N);
printf(“Total Nilai Data : %-10.2f \n”, Total);
printf(“Rata-rata Nilai Data : %-10.2f \n”, Rata);
}
Bentuk Perulangan For Bersarang
Suatu perulangan for dapat berada di dalam ruang lingkup perulangan
for yang lainnya, bentuk ini disebut dengan perulangan for bersarang (nested for). Setiap perulangan ini menggunakan variabel pengontrol perulangan yang berbeda satu dengan lainnya.
Contoh 5 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int I, J;
For(I=1; I<=3; I++) {
For(J=1; J<=4; J++)
printf(“ (I=%d, Y=%1d)”, I, J);
printf(“\n”);
}
}
2. Statemen While
Bentuk umum dari statemen while adalah sebagai berikut :
While(kondisi) statemen;
Statemen dapat berupa statemen kosong, statemen tunggal atau blok
statemen yang akan diproses berulang-ulang. Proses perulangan akan
dilakukan jika kondisi yang diseleksi bernilai benar dan perulangan akan
dihentikan jika kondisinya sudah bernilai salah.
Bentuk While Tunggal
Merupakan perulangan yang sangat sederhana.
Contoh 6 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int X;
X=3;
while(X<5) printf(“%d”, X++);
}
Bentuk While Blok Statemen
Perulangan yang terdiri dari banyak statemen, diapit dengan kurung kurawal ({}).
Contoh 7 :
# include <stdio.h>
Main()
{
Int Liter;
printf(“ Harga BBM \n“);
printf(“ Liter Minyak Tanah Premium Solar\n”);
printf(“————————————————————————–\n”);
Liter=1;
while(Liter<=10) {
printf(“% 03d % 12.2f %12.2f %12.2f \n”, Liter, Liter*3000, Liter*4500, Liter*3500);
X+=1;
}
printf(“————————————————————————–\n”);
}
Bentuk While Bersarang
Contoh 8 :
# include <stdio.h>
# include <math.h>
Main()
{
Int X, I;
printf(“ X 1/X X^2 X^3\n“);
printf(“ ———————————————–\n”);
X=1;
while(X<=10) {
printf(“%3d %8.5f ”, X, 1.0/X);
I=2;
while(I<=3) {
printf(“ %8.0f”, pow(X,I));
I++;
}
printf(“\n”);
X++;
}
}
3. Statemen do – While
Bentuk umum dari perulangan ini adalah sebagai berikut :
do statemen while(kondisi);
Statemen ini dapat berupa statemen kosong, tunggal atau blok statemen dan bersarang.
Perulangan ini hampir sama dengan perulangan while dimana perulangan
akan terus dilakukan jika kondisinya bernilai benar dan akan dihentikan
jika kondisinya bernilai salah. Perbedaan utama antara perulangan while dengan do-while adalah letak dari kondisi yang akan diseleksinya. Untuk statemen while, kondisi yang diseleksi terletak diawal lingkup perulangannya, sedangkan do-while,
kondisi yang diseleksi terletak diakhir lingkup perulangannya. Ini
berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan dilakukan oleh
statemen do-while, karena untuk masuk pertama kali ke lingkup perulangan
ini tidak diseleksi terlebih dahulu.
Contoh 9 :
# include <stdio.h>
main()
{
Int X;
X=3;
Do {
printf(“%d”, X);
X++;
}
while(X<5);
}
Contoh 10 :
# include <stdio.h>
# include <math.h>
Main()
{
Int X, I;
printf(“ X 1/X X^2 X^3\n“);
printf(“ ———————————————–\n”);
X=1;
do {
printf(“%3d %8.5f ”, X, 1.0/X);
I=2;
do {
printf(“ %8.0f”, pow(X,I));
I++;
} while(I<=3);
printf(“\n”);
X++;
} while(X<=10);
}
Latihan
Buatlah program untuk memasukkan nilai-nilai ujian mahasiswa secara
berulang, kemudian hitung total nilai dan rata-ratanya. Proses
pemasukkan nilai dilakukan sebanyak jumlah dari mahasiswanya.
comments powered by Disqus